Dengan membaca artikel ini, kamu akan memahami apa itu Anti Rollback Xiaomi.
Bulan Juli 2018 lalu, Xiaomi secara resmi telah merilis ROM MIUI 10 Global Beta 8.7.5 untuk delapan smartphone mereka. Dari kedelapan Xiaomi tersebut, salah satunya adalah Redmi Note 5 Pro (Whyred).
Karena mendapatkan notifikasi update, akhirnya banyak pengguna Redmi Note 5 Pro yang berbondong-bondong meng-update ROM mereka ke MIUI 10 Global Beta ini.
Setelah terpasang, sayangnya tidak semua pengguna suka dengan tampilan MIUI 10 ini, akhirnya sebagian pengguna melakukan downgrade kembali ke MIUI 9.
Lalu apa yang terjadi?
HP mereka ngebrick alias mati total..!
Apa sebenarnya yang terjadi?
Mengapa HP bisa mati total alias ngebrick? ..akan saya coba jelaskan pada artikel ini..
Bagi pengguna Xiaomi varian tertentu yang mengupdate ROM Xiaomi ke MIUI 10, tanpa sadar mereka telah memasang dan mengaktifkan
anti-rollback protection pada perangkat Xiaomi yang mereka miliki.
Daftar Isi :
Apa itu Anti-Rollback Protection?
Anti-rollback protection adalah fitur keamanan dari Xiaomi yang mencegah HP untuk booting secara normal kalau sistem mendeteksi bahwa perangkat telah di-downgrade ke versi yang lebih awal atau memasang ROM yang ilegal.
Anti-rollback protection sebenarnya dibutuhkan untuk mencegah virus, malware atau penyerang lain untuk memuat perangkat lunak versi lawas yang rentan terhadap virus dan sejenisnya.
Sebenarnya fitur ini sudah diimplementasikan oleh Google di Android Oreo dan Pie mereka. Fitur ini disebut Android Verified Boot 2.0 atau juga dikenal sebagai Verified Boot.
[artikel tag=”anti+rollback”]
Mengapa Xiaomi Saya Bisa Mati Total / Brick?
Oke, ada perbedaan bagaimana Google dan Xiaomi mengimplementasikan fitur anti-rollback protection ini.
- Google menonaktifkan anti-rollback protection kalau perangkat sudah di- unlock bootloader, sementara Xiaomi tidak;
- Sekali saja memasang ROM yang memiliki anti-rollback protection, tidak ada jalan untuk kembali.
- Kalau memaksa downgrade via TWRP maka HP bakal mati total atau brick.
Brick disini bukan sembarang brick yang bisa diselamatnya dengan cara restore file backup via TWRP atau flash ulang ROM baru via Mi Flash, tapi brick yang benar-benar parah dan tak bisa diperbaiki kecuali dengan flashing via mode EDL.
Masalahnya, di ARB4 kamu harus punya akun yang telah diotorisasi oleh Xiaomi untuk melakukan flashing via mode EDL ini (akun ini bukan akun persetujuan UBL ya gan..!)
Kalau tidak punya? ya wassalam..!
Jadi mengapa Xiaomi brick kronologisnya kira-kira :
- Update ROM MIUI 10 dengan Anti-rollback Protection;
- Karena alasan tertentu, akhirnya melakukan downgrade via TWRP;
- Setelah downgrade, HP nge-brick;
- Flash via Mi Flash di EDL Mode, tidak punya akun yang terotorisasi;
- .. dan akhirnya Xiaomi kamu berada di mode EDL selamanya.
Karena masalah ini-lah maka banyak pengguna Xiaomi yang terpaksa mengirimkan perangkat mereka ke Service Center Xiaomi atau membayar orang yang memiliki akun dengan akses mode EDL.
Daftar Xiaomi yang Memiliki Anti-Rollback Protection
Sampai artikel ini ditulis, setidaknya berikut ini daftar smartphone Xiaomi yang telah terpasang Anti-Rollback protection.
Device | Nama ROM | Android Version | ARB |
Mi 8 | dipper / MI8 | 9.0 | yes |
Mi MAX 3 | nitrogen / MIMAX3 | 8.1 | yes |
Redmi 6 Pro | sakura / HM6Pro | 8.1 | yes |
Mi 6X | wayne / MI6x | 8.1 | yes |
Redmi Note 5 CN / 5 Pro (DualCam) | whyred / HMNote5Pro | 8.1 | yes |
Bagaimana Cara Cek Xiaomi telah Terpasang Anti Rollback Protection?
Berbicara tentang anti-rollback protection artinya kita sedang berbicara bagaimana Xiaomi mencegah firmware di downgrade ke versi yang lebih lawas.
Caranya, Verified Boot akan mengecek rollback index ROM yang akan dipasang dibandingkan dengan rollback index ROM yang terpasang saat ini.
- kalau rollback index saat ini lebih rendah dari rollback index yang akan dipasang, ROM akan di-flash dan rollback index akan diperbaharui sesuai dengan rollback index yang baru;
- kalau rollback index saat ini sama dengan rollback index yang akan dipasang, ROM akan di-flash dan rollback index tetap tak berubah;
- kalau rollback index saat ini lebih tinggi dari rollback index yang akan dipasang, ROM akan ditolak kalau di-flash via Mi Flash dan proses flashing terhenti, artinya HP tetap aman. Namun ada masalah muncul kalau flash dilakukan via TWRP, tidak ada pengecekan rollback index di sini, akhirnya HP mati total dan terjebak dalam mode EDL selamanya.
Nah, setelah memahami rollback index, begini cara cek rollback index yang terpasang pada ROM Xiaomi kamu dan mengecek rollback index pada ROM yang akan kamu pasang.
1. Cara Cek Anti-Rollback Xiaomi
Siapkan dulu bahan berikut :
- Install Xiaomi Android USB Driver (agar Xiaomi kamu terdeteksi di PC/laptop);
- dan 15 Seconds ADB Installer (berguna sebagai fastboot command).
Selanjutnya sambung Xiaomi ke PC/laptop dengan kabel USB berkualitas baik, kemudian :
- Masuk ke mode fastboot;
- Buka CMD, dan jalankan perintah berikut : fastboot getvar anti
- Kalau hasilnya kosong (blank), berarti ROM Xiaomi kamu belum terpasang anti-rollback protection;
- Kalau hasilnya berupa angka, maka angka tersebut menunjukkan rollback index dari ROM Xiaomi kamu.
2. Cara Cek Anti-Rollback pada ROM yang akan Dipasang
- Cari versi ROM fastboot yang sesuai dengan versi ROM Recovery yang akan kamu pasang atau update;
Misal : ROM yang akan dipasang versi V10.2.1.0.OEIMIXM, cari ROM fastboot dengan versi yang sama dengan versi ROM Recovery ini.
- Kalau sudah ketemu, silahkan ekstrak dan temukan berkas flash-all.bat;
- Edit berkas ini dengan Notepad++ dan cari script :
set CURRENT_ANTI_VER - Setelah ketemu, angka pada CURRENT_ANTI_VER adalah rollback index dari ROM yang akan dipasang. Lihat gambar :
- Pada contoh di atas tertulis : set CURRENT_ANTI_VER=4
Kesimpulan :
- Kalau rollback index lebih tinggi atau sama dengan rollback index ROM saat ini, artinya aman untuk di-flash via Mi Flash atau TWRP;
- Tapi jika lebih rendah, jangan sekali-kali coba install via TWRP, Xiaomi kamu bakal nge-brick..!!
Bagaimana Jika Terlanjur Membuat Xiaomi Mati Total a.k.a Brick?
Kalau terlanjur membuat HP mati total atau brick, ada beberapa pilihan tak mengenakkan berikut ini :
- Yah kirim saja HP mu ke Service Center Xiaomi, mereka memiliki akses untuk mengembalikan HP ke kondisi semula via EDL mode. Itu juga kalau Xiaomi kamu resmi, kl tidak biasanya Service Center tidak mau menerima HP-mu meski dibayar;
- Berdoa saja semua ada developer atau cracker yang menemukan cara bagaimana mem-bypass otoriasi EDL jadi kamu bisa menyembuhkan Xiaomi yang nge-brick.
Sekarang sudah paham kan ya..
Jadi Anti-Rollback Protection dari Xiaomi ini bukan main-main, berhati-hatilah saat melakukan flashing ROM Xiaomi dengan ARB Protection mulai saat ini.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQs)
1. Bagaimana cara menghindari agar Xiaomi saya tidak nge-brick?
- Jangan flash ROM MIUI dengan rollback index lebih rendah dari ROM Xiaomi saat ini;
- Jangan flash ROM Global di Xiaomi versi China dengan bootloader terkunci;
2. Apakah saya masih bisa memasang TWRP dan ROOT?
- Bisa.
2. Apakah saya masih bisa menggunakan AOSP ROMs, kernels dan Magisk, Xposed dan mods lainnya?
- Bisa.
3. Apakah bisa berganti-ganti tipe ROM dari MIUI Global Stable ke MIUI Global Dev atau MIUI China Stable ke MIUI China Dev?
- Bisa, asal jangan nyebrang tipe ROM (Global ke China) dan tetap wajib memperhatikan rollback index tadi.
Demikian artikel Anti Rollback : Mengenal dan Menghindari Xiaomi Mati Total / Brick
Semoga bermanfaat..!
referensi : https://www.xda-developers.com/xiaomi-anti-rollback-protection-brick-phone/
“Masalahnya, di ARB4 kamu harus punya akun yang telah diotorisasi oleh Xiaomi untuk melakukan flashing via mode EDL ini”
itu maksudnya akun yg biasa buat UBL bukan gan?
Bukan Bg. Mi flash 2018 itu hrs login baru bisa flash dan user nya itu hanya bisa pakai user yg telah disetujui oleh Xiaomi dan skrg sudah tutup pendaftarannya. Bukan akun UBL.
makin ribet aja xiaomi ini ☹️
oke bang… terimakasih info nya
Iya Bg emg makin ribet. Hahaha. Krn byk distributor yg ngejual HP pasaran Cina ke luar.
bang mau tanya… kalau pindah rom dari miui 10 global beta ke miui 11 global stabil… apakah boleh?
Bisa bang..
Thanxs gan mudah ilmunya bermanfaat untuk semua
Sip bang thanks feedback nya
Saya udh coba, tapi imei ngga bisa balik malah hp jadi nv data corrupt.
Saya reset efs, hp balik lg, cuma bisa wifi ngga bisa pake data.
Mungkin ada solusi lain untuk Redmi S2 ysl
Bang, min gmn caranya buat cari rom/ firmware yg sesuai di hp yg akan di flash,
Baca daftar nama / codename Xiaomi di blog ane bang.
Gan, mau tanya. jika ingin nge-Rollback Miui 10 ke Miui 9. dan Miui 10 Global Stable V10.2.2.0 saya memiliki ARB 4, sedangkan saya ingin me-downgrade ke Miui 9 Global Stable V9.6.4.0 yang memiliki ARB 4. jadi disitu sama” memiliki ARB yg sama. apakah bisa / aman jika saya ingin melakukan downgrade?
Karena saya hanya paham bilamana ARB 4 di downgrade ke versi tertentu yg memiliki ARB 3/2/1 itu Hp akan matot/break
Selamat malam gan.
Ehk selamat pagi cmn mo nanya nk kemaren hp xiomy redmi 4a saya kan.
Saya root via twrp trus ane instal custom room cina dan setelah ane mau instal lagi ke room global ehk tiba” bootlop dan allhamdulillah setelah di flas sembuh.
But point yang paling penting di sini yaitu ane dah gk bisa lagi instal twrpnya gan.
Dinkarenakan stock recoverinya gk muncul download or instal zip.
Ketika ane flash melalu fastbot error gan dah gk bisa lagi.dan anenya lagi device ane gk kedetek di menu fastboot.
Padahal ane dah upgrade ke miui 10.
Mohon bimbingannya gan thanks.
Bener bener serem klo ngga punya pc
Terima kasih gan, kebetulan saya lagi memahami anti roleback protection, penjelasannya mudah difahami tidak sulit untuk pemula memahaminya
Ok gan
Mantap bagi bagi ilmunya…
Gan kalo mau downgrade MIUI 10 ke 9 jadi harus sama sama punya ARB 4 ya biar gak matot ?
Iya gan bener..
Bang kasih tau dong cara pindah Rom pie ke MIUI 9
bang kayaknya hp gw kena arb. tadi mau instal miui 12. ditengah jalang ngebootloop. habis itu ga bisa instal twrp. ada saran ga ya?