Terlihat sederhana, tapi ternyata banyak juga yang tidak paham dan bertanya pada kolom komentar bagaimana cara flash ROM Xiaomi dengan Mi Flash.
- Mengapa device tidak terdeteksi di Mi Flash?
- Mengapa hasil ekstrak ROM tidak ada folder /images?
- Mengapa file flash_all.bat not found?
- bahkan ada yang bertanya bagaimana cara me-rename file hingga cara mengekstrak ROM dan seterusnya…
Oleh karena itu, pada artikel kali ini saya coba kupas tuntas bagaimana cara flashing menggunakan Mi Flash Tools..
Simak ulasan berikut..
Daftar Isi :
Cara Flash Xiaomi dengan Mi Flash Tools
Secara garis besar langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Install Mi Flash Tools dan drivers;
- Unduh dan ekstrak ROM dengan benar;
- Matikan HP dan masuk ke mode fastboot;
- Jalankan Mi Flash Tools dan flashing;
- Reboot HP;
- Selesai.
1. Mengenal Mi Flash Tools
Mi Flash Tools merupakan aplikasi gratis dari Xiaomi Mobile Inc. yang berguna untuk flashing ROM Xiaomi khusus chipset Qualcomm Snadragon, meskipun sebenarnya bisa juga untuk MediaTek.
Namun pengguna MediaTek lebih suka menggunakan SP Flash Tools karena flashing bisa dilakukan dengan bootloader terkunci.
Mi Flash Tools bisa diunduh di situs official-nya di https://xiaomiflashtool.com/.
2. Cara Install Mi Flash Tools
Meng-install Mi Flash Tools pada dasarnya sama saja seperti memasang aplikasi pada umumnya.
- Setelah selesai mengunduh, kamu akan mendapatkan file dalam format .zip;
- Ekstrak terlebih dahulu kemudian Klik Kanan » Install pada file MiFlashxxxxxxxx.msi;
- Selanjutnya klik tombol Next > hingga proses selesai sampai Close;
- Jika muncul notifikasi seperti ini beberapa kali, pilih “Install this driver software anyway”,
.. notifikasi peringatan ini muncul karena publisher driver MiFlash Tools tidak dikenali Windows; - Setelah instalasi selesai, jalankan MiFlash Tools dengan membuka folder C:\XiaoMi\XiaoMiFlash kemudian Klik Kanan » Run as Administrator pada XiaoMiFlash.exe atau bisa juga melalui icon Mi Flash Tools yang muncul di dekstop.
Berikut tampilan dari Mi Flash Tools :

3. Cara Ekstrak ROM Fastboot yang Benar
Oke.., langkah berikutnya adalah ekstrak ROM karena hal ini termasuk yang paling sering ditanyakan.
Jadi gini, tentu kamu sudah paham bahwa ROM yang digunakan untuk Mi Flash Tools adalah ROM fastboot dengan ekstensi .tgz/tar bukan ROM Recovery (.zip).
Unduh ROM fastboot sesuai tipe Xiaomi :
- ROM Fastboot Xiaomi, jika tidak tersedia, silahkan cari di Google;
Bagaimana cara mengekstraknya?
Gunakan WinRAR, kemudian Klik kanan » Extract Here seperti gambar berikut..

Apabila ekstrak berhasil, akan terbentuk folder dengan beberapa berkas seperti berikut..

Jika hasil ekstrak tidak seperti di atas, berarti salah pilih ROM (kemungkinan ROM Recovery, bukan ROM Fastboot) atau proses ekstraksi gagal.
Nah ada hal yang sering menjadi masalah disini..!
Jika ROM fastboot diunduh melalui browser, ekstensi-nya menjadi .tgz. Tapi kalau menggunakan IDM, server Xiaomi akan mengganti .tgz menjadi .tar yang saya sendiri tidak tahu apa sebabnya.
Lihat gambar berikut :

ROM dengan ekstensi .tar, jika diekstrak akan menghasilkan satu berkas saja tanpa ekstensi apapun dengan icon kotak putih kosong, seperti ini :

Solusinya, ganti nama berkas ini dengan menambahkan .zip atau .tgz kemudian ekstrak kembali..

.. hingga hasil ekstraknya seperti penampakan pada gambar “Hasil ekstrak ROM Fastboot yang benar” di atas.
Catatan!
Apabila ekstensi seperti .tar, .tgz atau .zip tidak muncul di PC/laptop, ubah pengaturan Folder Option pada Windows Explorer dengan menghilangkan centang “Hide extension for known file types”.

4. Cara Memasang Driver Mi Flash Tools
Sebenarnya Mi Flash Tools sudah termasuk driver yang secara otomatis terpasang saat instalasi. Namun berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa tipe Xiaomi yang tidak terdeteksi jika hanya mengandalkan driver bawaan dari Mi Flash Tools.
Itulah mengapa pada setiap artikel yang saya tulis, saya selalu menyarankan untuk memasang :
.. baca artikel pada link di atas untuk memasang driver-nya.
5. Cara Flash ROM Xiaomi
Setelah Mi Flash Tools terpasang dengan benar, driver sudah OK, ekstraksi ROM juga sudah benar, saatnya melakukan flashing.
Colokkan HP ke PC atau laptop dengan kabel USB berkualitas baik, kemudian masuk ke mode yang dibutuhkan :
- Mode fastboot » jika bootloader sudah terbuka (unlock bootloader), cara masuk fastboot baca di sini;
- Mode EDL (Emergency Download) » jika bootloader masih terkunci atau HP bootloop/hardbrick, cara masuk mode EDL baca di sini.
Selanjutnya cek device manager, pastikan tidak ada tanda pentung…


Jika ada tanda pentung (biasanya pengguna Windows 64 bit), disable driver signature terlebih dahulu.
- Jika sudah, pilih Select;
- Selanjutnya arahkan ke folder ROM seperti berikut :
Berikut penampakannya pada saat memilih Select : - Kalau sudah, klik Refresh.
Perhatian!
Jangan salah pilih folder, hal ini yang menyebabkan file flash_all.bat not found dan sebagainya yang pada intinya berkas ROM tidak ditemukan.
- Jika terkoneksi pada mode fastboot, muncul kombinasi angka seperti gambar di bawah ini :
- Jika terkoneksi pada Mode EDL (Emergency), muncul COMX :
Lanjut lagi, pada bagian bawah Mi Flash, terdapat pilihan seperti berikut :

- clean all » seluruh data dan aplikasi akan terhapus (clean install), namun bootloader tetap terbuka (tetap UBL);
- save user data » data-data tetap aman, namun aplikasi akan hilang (wipe factory reset), bootloader tetap terbuka (tetap UBL);
- clean all and lock » seluruh data dan aplikasi akan terhapus (clean install) dan bootloader menjadi terkunci (locked bootloader).
Saran saya, pilih clean all untuk menghindari bug yang tidak diinginkan (clean install), tetapi pastikan sudah mem-backup data penting terlebih dahulu.
- Jika sudah, klik Flash.
- Tunggu proses flashing hingga selesai. Proses ini memakan waktu kurang lebih 5-20 menit tergantung dari tipe Xiaomi kamu, biasanya tipe Redmi atau Note memakan waktu yang lebih lama dibanding tipe Mi;
- Jika flashing berhasil, akan muncul notifikasi “flash done” seperti ini:
- Kalau sudah, Xiaomi akan restart otomatis. Jika tidak, lepaskan kabel USB dan coba nyalakan dengan menekan tombol Power beberapa saat.
- Selesai.
Proses booting pertama kali akan memakan waktu lebih lama dibanding biasanya, ini normal.
Jika setelah flashing HP tetap tidak menyala, kemungkinan eMMC lemah atau HP kehabisan baterai.
[artikel tag=”flashing+android”]
Tambahan
Cara Menyelamatkan Data Jika HP Bootloop / Hardbrick
Kalau HP bootloop / harbrick, tentunya data tidak bisa di-backup karena internal storage tidak bisa diakses. Jadi kalau tetap ingin menyelamatkan datanya, pilih clean all tapi sebelumnya hapus dulu script berikut ini :
Buka folder ROM, cari file rawprogram0.xml di dalam folder /images;

Edit dengan menggunakan text editor seperti Notepad++ atau SublimeText, hapus bagian ini :
<program SECTOR_SIZE_IN_BYTES="512" file_sector_offset="0" filename="userdata.img" label="userdata" num_partition_sectors="0" partofsingleimage="false" physical_partition_number="0" readbackverify="false" size_in_KB="0" sparse="true" start_byte_hex="0xc4000000" start_sector="6422528"/>

..selanjutnya simpan dan lakukan proses flashing seperti langkah di atas.
Demikian artikel Cara Flash ROM Xiaomi dengan Mi Flash Tools [Kupas Tuntas].
Semoga bermanfaat..!
Leave a Reply