Flashing Sukses HP Tetap Bootloop? Waspada eMMC Lemah / Rusak | foldertips.com – Beberapa pengunjung blog saya ada yang bertanya mengapa proses flashing sukses tapi HP nya tetap tidak bisa menyala?
Awalnya saya bingung untuk menjawabnya meskipun saya yakin kalau sudah begini pasti masalah hardware, tapi hardware yang mana?
Selanjutnya saya coba browsing dan pelajari apa yang jadi penyebab HP tetap tidak bisa menyala meski proses flashing berhasil.
Ternyata adalah..
EMMC lemah bahkan rusak..!
Sebelum mengklaim eMMC rusak, pastikan bahwa baterai tidak kosong atau HP kehabisan baterai setelah proses flashing.
Daftar Isi :
Apa itu eMMC ?
eMMC (Embedded Multi-Media Controller) merupakan IC yang berfungsi sebagai media penyimpanan (Memory Internal) dan juga sebagai controller.
Di dalam IC ini lah tersimpannya partisi seperti Bootloader, Recovery, System OS, Media Penyimpanan (Internal Storage), EFS dan beberapa partisi lainnya.
Secara struktur, eMMC terdiri atas 2 bagian yaitu nand Flash IC dan Controller yang berfungsi untuk mengatur IC nand Flash tersebut.
Nand Flash dan Controller ini menjadi satu kesatuan sehingga apabila bagian Nand flash rusak, maka Controller juga harus diganti. Sederhananya jika mengganti eMMC berarti mengganti nand Flash IC dan Controller (Processor).
Flashing Sukses HP Tetap Bootloop, Waspada eMMC Lemah / Rusak

Apa yang Bisa Menyebabkan eMMC Rusak?
Penyebab lemah atau rusaknya eMMC bisa disebabkan beberapa hal, diantaranya :
- Sering ngecas HP terlalu lama (lebih dari 3 atau 4 jam);
- Salah memasang ROM atau Custom ROM yang tidak cocok dengan partisi aslinya;
- Disebabkan karena sering memaksa melepas baterai pada saat HP kondisi hang atau stuck;
- Terlalu sering melakukan flashing ROM;
- Mengalami SDS (Sudden Death Syndrome); dan
- Masih banyak kemungkinan lainnya.
[artikel tag=”emmc”]
Apa Ciri-Ciri eMMC Lemah atau Rusak (Corrupt) ?
Tanda-tanda awal eMMC lemah sebagai berikut :
- HP sering reboot sendiri (self reboot);
- HP sering over-heated (panas berlebihan) atau macet padahal dalam pemakaian normal;
- Mendadak mati sendiri dan harus dinyalakan kembali, terkadang mau hidup terkadang tidak kecuali dicolokin charger;
- Sering muncul “the process android.process.acore has stopped unexpectedly” atau “unfortunately app has stopped”;
- Tiba-tiba internal storage tidak terbaca (Unmount SD);
- Sering mengalami hang/stuck padahal baru saja di flashing ulang dan tidak banyak aplikasi terpasang; dan
- Beberapa tanda lainnya.
Sedangkan ciri-ciri eMMC kamu telah rusak atau corrupt, sebagai berikut ;
- Selalu gagal pada saat proses flashing;
- Flashing berjalan beberapa saat kemudian failed;
- Flashing, Wipe atau Reset sukses tetapi data tetap tidak hilang (kembali seperti semula);
- Proses flashing berhasil tapi smartphone tetap tidak bisa menyala; dan
- Beberapa kemungkinan lainnya.
Lebih jelas mengenai ciri-ciri eMMC rusak baca di sini.
Nah, jika mengalami beberapa hal di atas, sebaiknya mulai waspada. Sedapat mungkin jangan lakukan flashing lagi karena dikhawatirkan proses flash belum selesai, smartphone keburu mati duluan.
Jika eMMC sudah lemah atau mulai rusak, semua yang kamu ubah atau oprek akan kembali seperti semula lagi (read only). Hal ini yang jadi penyebab mengapa proses flashing selesai dan sukses namun tetap saja HP kamu bootloop dan tidak bisa booting ke homescreen karena eMMC device kamu tidak bisa di write (ubah/hapus) lagi.
Hal ini terjadi pada smartphone Mi 4 rekan saya.
Masuk mode fastboot masih bisa, proses flashing juga sukses. Namun pada saat reboot, HP menyala sampai muncul logo MI kemudian bergetar dan mati kembali dan initerjadi terus menerus.
Pada saat dicolokin charger, tidak ada notifikasi seperti lampu LED menyala hingga akhirnya mati total tidak mau booting, test point hingga kabel deep flash tidak ngefek.
Sementara pada Redmi 2 Prime saya, masih bisa masuk fastboot, jika dinyalakan hanya berhenti di logo Mi saja. Sudah saya coba flashing ulang tetap gagal dengan error partisi corrupt atau gagal mount.
Kemudian saya coba pasang TWRP ternyata berhasil, tapi pada saat proses Wipe & Reset, selalu gagal. Ketika dicolokin ke PC, terdeteksi sebagai Unknown devices.
Cara Mengecek Kondisi Kesehatan eMMC
Jadi sebelum mengalami hal-hal di atas, sebaiknya cek terlebih dahulu bagaimana kondisi eMMC smartphone kamu saat ini.
Gunakan aplikasi yang bisa kamu unduh melalui Google Play Store » eMMC Brickbug Check namun dengan syarat, smartphone kamu telah di-root.

Untuk mengecek kondisi kesehatan eMMC, pilih menu Check Memory.
Tunggu prosesnya hingga selesai dan lihat hasilnya seperti berikut..

Jika hasil test-nya Passed, berarti eMMC kamu masih sehat.
Apakah eMMC Bisa Diganti?
Jika mulai curiga eMMC lemah, sebaiknya lakukan langkah berikut :
- Jika devices masih bisa masuk ke TWRP, coba lakukan Wipe & Reset;
- Jika proses flashing berhasil baik via fastboot ataupun mode EDL dan memilih opsi “flash_all/clean_all” tetap tidak menyala, sebaiknya jangan di flash lagi, coba ganti baterainya (bisa pinjam punya teman);
- Jika sudah mengganti baterai tidak juga bisa menyala, kemungkinan eMMC telah rusak.
Bagaimana solusinya ?
Ya bawa ke tukang service yang benar-benar paham untuk penggantian eMMC, jangan sampai kerusakan malah menjalar ke perangkat lainnya seperti kasus Asus Zenfone 5 saya.
Demikian artikel Flashing Sukses tapi HP Tetap Bootloop? Waspada eMMC Lemah / Rusak.
Untuk smartphone Android, eMMC ini adalah part yang paling mahal dengan kisaran harga mulai dari 400K hingga 800K. Kalau saya, tidak akan mengganti part ini, lebih baik disimpan aja untuk koleksi atau ganjal pintu.. Hehe..
Semoga bermanfaat..!
Leave a Reply