Mengenal TWRP : Fungsi dan Cara Menggunakan [Kupas Tuntas] | foldertips.com – Semua smartphone Android umumnya memiliki recovery bawaan yang secara pre-installed telah terpasang pada partisi recovery dengan nama yang berbeda-beda.
- HP Xiaomi bernama Mi Recovery;
- HP Lenovo bernama Lenovo Recovery;
- HP OPPO bernama ColorOS Recovery;
- HP Samsung serta beberapa android lainnya menggunakan Android Recovery.
Tapi namanya bawaan, tentunya memiliki keterbatasan fitur misalnya hanya bisa meng-update ROM resmi atau memasang berkas .zip yang telah di-signed terlebih dahulu. Selain itu, recovery bawaan juga tidak bisa melakukan wipe dalvik cache dan backup / restore ROM.
Karena keterbatasan fitur ini, banyak pengguna Android yang akhirnya menggunakan custom recovery daripada stock recovery. Di custom recovery, pengguna bakal menemukan banyak fitur yang benar-benar bermanfaat.
Custom recovery yang banyak digunakan pengguna Android saat ini adalah TWRP Recovery.
Daftar Isi :
Apa itu TWRP Recovery ?
TWRP (Team Win Recovery Project) merupakan software open-source yang berguna untuk mempermudah para pengguna android melakukan perbaikan maupun instalasi OS Android yang bersifat open source.
Apa saja manfaat TWRP Recovery ?
TWRP memiiki banyak fitur yang sangat bermanfaat di antaranya :
- Instalasi custom ROM, Kernel, Add-Ons, GApps, Fix 4G, SuperSU,Magisk dan mods-mods lainnya;
- Melakukan proses backup / restore dari system, boot, user data, IMEI, modem, partisi sensor, cache, dalvik cache hingga penyimpanan internal;
- Bisa digunakan untuk men-tansfer berkas melalui MTP, File Manager, dan Terminal Emulator;
- Serta masih banyak lagi kegunaan lainnya.
Lebih jelasnya, lanjut baca artikel ini..
Fungsi dan Cara Menggunakan TWRP
Secara umum, cara memasang TWRP bisa kamu baca di sini.
Namun setiap ROM dan versi Android memiliki kecocokan TWRP masing-masing, jadi sebelum memasang TWRP silahkan cari referensi terlebih dahulu apakah TWRP yang akan dipasang cocok dengan ROM saat ini.
Misalnya MI 4C dengan ROM Lollipop tidak bisa dipasang dengan TWRP untuk ROM Nougat, bisa mengakibatkan HP bootloop dan atau TWRP nge-frezee.
Oke, lanjut lagi..!
Setelah TWRP terpasang, berikut panduan lengkap cara menggunakannya..
Menu di atas muncul saat pertama kali menjalankan TWRP Recovery.
Terdapat 4 pilihan menu :
- “Never show.. “ » centang jika tidak ini melihat opsi ini lagi saat masuk TWRP berikutnya;
- Keep Read Only » pilih jika ingin mengatur TWRP hanya bisa digunakan untuk membaca atau melihat saja, tidak bisa mengubah atau menulis di sistem Android;
- Select Language » memilih bahasa, namun tidak tersedia Bahasa Indonesia. Pada custom TWRP seperti ZCX TWRP By BY~XM, pada awal masuk biasanya berbahasa China, ganti bahasanya dengan cara di sini.
- Swipe to Allow Modifications » Swipe di TWRP artinya melakukan konfirmasi atau OK. Pada tampilan di atas geser jika mengijinkan TWRP untuk melakukan modifikasi pada sistem Android.
Pada menu ini umumnya centang opsi Nomor 1 dan lanjut memilih Nomor 4.
Setelah Swipe, akan masuk ke Menu Utama atau halaman depan TWRP seperti berikut..
Terdapat 8 pilihan menu :
- Install;
- Wipe;
- Backup;
- Restore;
- Mount;
- Settings;
- Advanced;
- Reboot.
.. akan saya ulas satu persatu.
1. Install
Install adalah menu untuk memasang / flashing berkas .zip atau .img misalnya ROM, Patch, Mods, Magisk, SuperSU dan sebagainya.
Jika memilih menu ini, akan muncul tampilan sebagai berikut..
- Melalui menu ini kamu bisa mencari dimana file .zip tersimpan yang biasanya akan dimulai dari folder /sdcard terlebih dahulu namun terkadang bisa masuk ke folder /root. Jika demikian, cari folder /sdcard untuk menemukan file .zip yang telah kamu salin ke memori internal HP.
- Kalau menggunakan media penyimpanan lain misalnya USB OTG, pilih nomor 2 untuk memilih penyimpanan yang terhubung.
- Jika ingin meng-install file image (.img) seperti file recovery, kernel / boot.img dan sebagainya, pilih Install Image (nomor 3) kemudian pilih berkas .img yang telah kamu salin ke internal storage.
Tapi secara default, TWRP Official hanya bisa mem-flashing image di partisi recovery dan boot aja.
Kalau sudah menemukan file .zip atau .img, ketuk pada file tersebut kemudian geser pada Swipe to confirm Flash.
Kalau ingin meng-install beberapa berkas .zip sekaligus, pilih Add more Zips kemudian pilih file berikutnya dan Swipe to confirm Flash.
[artikel tag=”manfaat+twrp”]
2. Wipe
Wipe berfungsi untuk menghapus atau memformat partisi.
Dengan menu ini kamu bisa memformat partisi device pada system, data, cache, dalvik, sdcard, external storage, USB OTG dan sebagainya.
Gambar di atas akan muncul setelah kamu mengetuk menu Wipe, ada 2 opsi yang ditawarkan..
1. Factory Reset
Menu ini yang umum dan digunakan pada saat ingin memasang Custom ROM atau perpindahan ROM dari jenis yang berbeda, misalnya dari ROM Developer ke ROM Stable dan sebaliknya atau ingin men-downgrade OS.
Secara default, factory reset akan menghapus partisi ini :
- /data without media;
- cache, dan
- dalvik cache.
Jadi jika ingin mengganti tipe ROM, langkah ini saja sudah cukup.
2. Advance Wipe
Dengan Advance Wipe, kamu bisa memilih partisi mana saja yang ingin di-format seperti Dalvik, Cache, Data, Internal Storage, System dan Micro SDCard.
Centang partisi yang ingin kamu wiped, jika sudah geser Swipe to Wipe untuk memulai proses wiping.
Repair or Change File System berguna untuk memperbaiki, mengubah ukuran partisi (resize), fix permission dan juga mengubah format partisi pada device.
Centang salah satu partisi kemudian pilih Repair or Change File System, maka kamu akan disajikan menu berikut..
Repair File System untuk memperbaiki system pada partisi terpilih sedangkan Change File System berfungsi untuk mengubah format partisi misalnya dari FAT menjadi EXT4 dan seterusnya.
Secara default, Android menggunakan partisi dengan tipe EXT4, tapi kamu bisa mengubahnya ke EXT2, FAT, EXT3, exFAT atau F2FS.
Mengubah jenis partisi ini bisa mengakibatkan device bootloop jika kernel dan ROM tidak mendukung partisi tersebut, jadi sebaiknya hati-hati meski ada beberapa custom ROM yang mendukung partisi F2FS karena partisi ini diklaim lebih cepat dibandingkan EXT4.
Pada TWRP tertentu terdapat pilihan Resize File System.
Menu ini berfungsi untuk melakukan rebuild indexed partisi volume device. Contohnya kamu ingin memasang berkas .img sebesar 29 MB tapi muncul notifikasi partisi penuh (tidak cukup) padahal setelah di cek masih tersedia 50MB.
Jika terjadi demikian kamu bisa me-resize atau mengecek ulang volume partisi dengan menu ini.
3. Backup
Seperti namanya, menu Backup berfungsi untuk mem-backup partisi pada device.
Saat memilih menu ini akan muncul daftar partisi yang siap untuk di backup yang secara umum seperti berikut ini..
Pada beberapa versi TWRP non Official biasanya mendukung backup IMEI, Modem, Persist dan beberapa partisi penting lainnya tapi yang paling standard ya seperti gambar di atas.
1. BACKUP/OPTIONS/ENCRYPTION
Pada Tab Options, kamu bisa memilih untuk mengkompres berkas hasil backup sehingga lebih kecil ukurannya atau mengabaikan pengecekan sisa space yang tersedia sebelum proses backup.
Pada Tab Encryption, kamu bisa memberikan password pada berkas hasil backup jika kamu khawatir file backup digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
2. Auto Generate
Abaikan jika ingin nama backup dibuat secara otomatis atau berikan nama file backup sesuai keinginan pada bagian ini.
3. Select Partition to Backup
Backup standar yang dibutuhkan sebenarnya hanya System, Data dan Boot agar file hasil backup tidak terlalu besar.
Tapi kalau akan mengoprek system ya bisa saja hanya partisi System saja yang di backup atau kalau mau mengoprek kernel, partisi Boot saja yang di backup.
Dengan alasan tertentu, silahkan saja kalau kamu mau mencentang semuanya selama internal storage memadai misalnya untuk membackup IMEI, Modem, partisi EFS dan lainnya.
4. Select Storage
Menu ini berfungsi untuk memilih tempat penyimpanan berkas backup misalnya di Internal Storage, SDCard (Eksternal Storage) atau USB OTG.
5. Refresh Size
Menu ini berfungsi untuk menyegarkan ukuran kapasitas yang tersedia misalnya proses backup gagal karena kapasitas storage sudah penuh.
Kamu bisa memindahkan beberapa file tertentu kemudian pilih menu ini dan ulangi proses backup untuk memastikan apakah storage sudah cukup atau tidak.
6. Swipe to Backup
Jika sudah, geser pada Swipe to Backup untuk memulai proses backup. Secara default berkas backup akan tersimpan pada folder berikut :
Media Penyimpanann/TWRP/BACKUPS/KodeDevice/di sini
4. Restore
Menu Restore berguna untuk mengembalikan hasil backup. Jika kamu memilih menu ini akan muncul tampilan berikut..
- Select Package to Restore » Daftar berkas hasil backup sebelumya;
- Select Storage » memilih media peyimpanan lain dimana kamu menyimpan file hasil backup.
Restore hanya partisi yang dianggap ingin dikembalikan saja misalnya kamu habis oprek sistem ya partisi System saja yang kamu restore.
Jika ingin mengembalikan partisi Boot karena habis cobain kernel sebaiknya lakukan wipe dalvik cache setelah proses restore selesai.
Lebih jelasnya, baca artikel Cara Backup dan Restore ROM Android dengan TWRP.
5. Mount
Mount berfungsi untuk memuat data baik dari Micro SD ataupun USB OTG ke sistem android.
Kalau memilih tombol Mount, maka kamu akan melihat terdapat pilihan untuk melakukan Mount microSD dan juga USB OTG.
Dengan menggunakan fitur Mount, artinya kamu dapat memuat USB flashdisk dengan menggunakan pilihan USB OTG atau MicroSD pemasangan ROM android dari flashdisk / MicroSD.
6. Settings
Pasti sudah pada tahu maksudnya, pada menu inilah kamu mengatur TWRP Recovery.
Saat memilih Settings akan muncul tampilan sebagai berikut..
Di bagian Settings, kamu bisa mengubah bahasa, timezone, screen timeout, vibrasi, kecerahan layar, dan beberapa pengaturan lainnya.
7. Advanced
Menu ini adalah menu tingat lanjut, ada 7 tindakan yang bisa kamu lakukan disini..
- Copy Log » untuk menyalin log dari proses TWRP ke penyimpanan yang biasanya digunakan untuk keperluan pengecekan jika ada error;
- Fix Contexts » mungkin beberapa MODs mengakibatkan perubahan pada selinux device, perbaiki dengan menggunakan opsi ini;
- File Manager » sama seperti umumnya fungsi File Manager misalnya untuk menyalin atau memindahkan file, mengganti nama file dan seterusnya;
- Terminal » Terminal Emulator, mirip seperti CMD (Command Prompt) di Windows;
- Reload Theme » memulai ulang tema;
- ADB Sideload » TWRP juga mendukung ADB Sideload, kamu dapat menggunakan ini untuk mengirim file dari PC ke perangkat kamu dengan mode ADB Sideload. Selain itu kamu juga bisa mem-flashing device dengan mode ini;
- Disable Verify » menonaktifkan proses verifikasi dari berkas yang akan dipasang.
ADB Sideload berfungsi jika device bootloop tapi masih bisa masuk ke mode TWRP namun tidak ada akses untuk meletakkan file ROM (.zip) yang kamu yakini bisa menghidupkan kembali smartphone kamu.
Nah dengan mode ini, kamu bisa nge-push file tersebut melalui Terminal dan menyambungkannya dalam mode ADB.
Caranya, aktifkan ADB Sideload dan ketikkan perintah berikut..
adb sideload file.zip
Secara otomatis file.zip tersebut akan di push ke smartphone. Jika sudah selesai akan langsung di execute / install oleh TWRP Recovery.
Lebih jelas mengenai ADB Sideload, baca artikel ini.
8. Reboot
Seperti namanya, ya berfungsi untuk nge-reboot.
Pada saat mengetuk Reboot, kamu diberikan pilihan seperti berikut..
- System » untuk masuk ke homescreen (menu utama) ya intinya untuk menyalakan HP kamu;
- Power Off » untuk mematikan smartphone;
- Recovery » masuk ke mode TWRP Recovery lagi;
- Bootloader » masuk ke mode fastboot.
Demikian Mengenal TWRP : Fungsi dan Cara Menggunakan [Kupas Tuntas].
Semoga bermanfaat..!
Leave a Reply