Dengan membaca artikel ini kamu akan memahami bagaimana cara mengatasi hardbrick Xiaomi dengan test point.
Hardbrick adalah kondisi dimana Xiaomi kesayangan kamu tidak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali. Pada kondisi ini, Xiaomi tidak bisa masuk ke recovery mode / fastboot mode, tidak ada notifikasi apapun saat dinyalakan, dicas hingga tidak terdeteksi sama sekali di PC / laptop.
Penyebab HP hardbrick bisa terjadi karena beberapa hal, diantaranya :
- Gagal pada saat flashing » ini merupakan penyebab utama yang paling banyak terjadi pada HP Android. Kegagalan flashing bisa diakibatkan karena kesalahan proses flashing atau memang ROM yang digunakan tidak sesuai dengan peruntukkannya. Selain itu, kegagalan flashing juga bisa disebabkan terputusnya proses karena baterai habis atau kabel USB yang kurang baik;
- eMMC lemah atau rusak » eMMC merupakan komponen vital pada smartphone android. Di dalam IC ini lah tersimpannya partisi seperti Bootloader, Recovery, System OS, Media Penyimpanan (Internal Storage), EFS dan beberapa partisi lainnya. Jika eMMC sudah lemah atau mulai rusak, semua yang kamu ubah atau oprek akan kembali seperti semula lagi (read only). Hal ini yang jadi penyebab mengapa proses flashing selesai dan sukses tapi HP tetap bootloop dan tidak bisa booting ke menu utama;
- Rooting » Proses rooting jika dilakukan dengan benar tentunya tidak berbahaya, tapi jika salah memilih superSU (file root), bisa mengakibatkan HP hardbrick;
- OS yang rusak » Penggunaan OS dalam jangka waktu yang lama tanpa henti tentunya bisa membuat OS jadi rusak. Hal ini yang dialami Redmi Note 3G saya. Kerusakan pada OS bisa mengakibatkan HP jadi hardbrick.
- Pemasangan TWRP gagal » Penyebab hardbrick lainnya adalah saat gagal booting setelah memasang TWRP. Hal ini sering terjadi karena ROM MIUI yang mencegah booting apabila partisi recovery dimodifikasi dan kamu tetap menggunakan stock kernel (tidak memasang noverity);
- Beberapa kemungkinan lainnya..
Nah, jika Xiaomi kamu hardbrick, ikuti panduan berikut untuk mengatasinya..
[artikel tag=”unbrick+xiaomi”]
Daftar Isi :
Cara Mengatasi Hardbrick / Mati Total / Gagal Flash Xiaomi
Setelah membaca penjelasan di atas, tentunya sekarang sudah paham bahwa kondisi hardbrick artinya HP kamu mati total. Dengan kondisi ini, maka satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan melakukan test point.
Apa itu test point?
Test point merupakan langkah untuk masuk ke mode EDL pada saat HP mengalami hardbrick, mati total dan tidak bisa masuk ke mode recovery ataupun fastboot.
Pada kondisi ini HP tidak akan dikenali oleh PC / laptop kecuali dengan test point ini.
Langkah ini adalah langkah terakhir yang disediakan Xiaomi untuk menyelamatkan HP berprocessor Snapdragon dengan melakukan short contact pada titik tertentu di bagian motherboard smartphone.
Jadi kamu harus membongkar smartphone untuk menemukan titik ini..!
Kondisi apa saja yang harus menggunakan metode ini?
- Devices kamu dalam keadaan mati total, tidak bisa masuk fastboot, recovery mode atau download mode (EDL mode) tapi bukan karena kerusakan hardware;
- Device kamu stuck di Qualcomm USB 900e mode;
- Devices menggunakan ROM distributor dan dalam keadaan bootloader terkunci. Mau unlock bootloader tidak bisa karena ROM distributor sementara mau masuk ke EDL mode via fastboot command gagal karena tidak diijinkan (belum UBL);
Setelah paham, temukan letak test point pada beberapa devices Xiaomi di sini.
Setelah mengetahui letak test point, siapkan bahan dan persyaratan berikut..
Peralatan yang dibutuhkan :
- Pinset atau kabel tembaga untuk melakukan short contact;
- Obeng kembang ukuran kecil untuk membuka bagian belakang devices;
- Kabel USB Original atau yang berkualitas baik;
- PC Laptop dengan OS Windows 7 ke atas dengan menonaktifkan driver signature.
Bahan-bahan yang dibutuhkan :
- MiFlashTools versi 20170425 (MiFlash ini sudah include dengan driver untuk Windows 32/64 bit, jadi kamu tidak perlu install driver lain lagi.)
- ROM Fastboot Xiaomi; (Cari ROM Fastboot sesuai tipe Xiaomi. Ganti nama file ROM .tgz/tar menjadi berakhiran .zip kemudian ekstrak dan letakkan di drive C:\ atau pada folder tanpa spasi);
- Unduh dan install Driver HS-USB QD Loader (EDL : Emergency Download Mode) (Windows 32 bit atau Windows 64 bit);
- Install Minimal ADB and Fastboot, berguna sebagai fastboot command;
- Jika tidak ingin menghapus data (save user data) yang ada di HP, baca dulu bagian paling bawah artikel ini sebelum flashing.
Langkah-langkah :
- Install Mi Flash Tools;
- Selanjutnya lepas casing belakang (backdoor) Xiaomi, lepas bagian belakang dengan membuka seluruh baut dengan obeng kembang;
- Jika sudah terbuka, sambungkan Xiaomi ke PC / laptop dengan kabel USB kira-kira seperti ini :
- Jika memungkinkan, lepaskan kabel penghubung baterai (battery connector) ke mainboard device;
- Selanjutnya ambil pinset atau kabel tembaga untuk melakukan short contact pada titik tembaga tertentu sesuai dengan letak test point. Berikut ini contoh letak test point pada Redmi 2/Prime :
- Keraskan suara PC / laptop untuk mendengar nada “cetung” kalau HP sudah terdeteksi pada mode EDL;
- Selanjutnya lakukan short contact dengan menyentuhkan kedua ujung pinset atau kabel tembaga ke titik point (test point).
Dalam sesaat HP akan langsung terdeteksi dan mulai memasang driver sebagai mode EDL ditandainya dengan adanya Qualcom HS-USB QDLoader di device manager seperti berikut..

Pastikan tidak ada tanda pentung, jika ada artinya driver Driver HS-USB QDLoader belum terpasang sempurna atau belum menonaktifkan driver signature enforcement, baca caranya di sini.
Setelah itu, lanjut ke langkah berikutnya :
- Jalankan MiFlashTools dengan cara buka folder C:\XiaoMi\XiaoMiFlash klik kanan Run as Administrator pada XiaoMiFlash.exe;
- Kemudian klik Refresh;
- Xiaomi akan terdeteksi sebagai COMX tergantung dari PC / laptop kamu;
- Selanjutnya, klik select dan arahkan ke folder dimana kamu meletakkan hasil ekstrak dari fastboot ROM yang telah diunduh pada bahan di atas tadi;
- Kemudian klik OK.
- Pada bagian bawah MiFlash, pilih Flash all;
- Jika sudah, baca bismillah kemudian klik Flash;
- Tunggu hingga proses selesai ditandai dengan status “flash done” seperti berikut :
- Setelah proses selesai, lepaskan kabel USB dan pasang kembali bagian belakang smartphone kemudian coba nyalakan dengan menekan tombol Power beberapa saat.
- Selesai.
Tadaa…!
Sekarang Xiaomi kamu sudah berfungsi dengan normal kembali dan lakukan pengaturan ulang.
Cara Menyelamatkan Data di Internal Storage
Kalau HP bootloop/harbrick, tentunya data tidak bisa dibackup karena kamu tidak bisa mengakses Internal Storage Xiaomi.
Sementara, save data user mungkin tidak akan berfungsi di mode EDL, jadi jika tidak ingin data terhapus, ikuti langkah-langkah berikut :
Buka folder ROM, cari file rawprogram0.xml di dalam folder /images

.. edit dengan menggunakan text editor seperti Notepad++ atau SublimeText, hapus bagian ini :
<program SECTOR_SIZE_IN_BYTES="512" file_sector_offset="0" filename="userdata.img" label="userdata" num_partition_sectors="0" partofsingleimage="false" physical_partition_number="0" readbackverify="false" size_in_KB="0" sparse="true" start_byte_hex="0xc4000000" start_sector="6422528"/>

..selanjutnya simpan dan lakukan proses flashing seperti langkah di atas.
Demikian Cara Mengatasi Hardbrick / Mati Total / Gagal Flash Xiaomi [Test Point].
Semoga bermanfaat..!
Leave a Reply